Rapid Test Antibodi Tak Berlaku di Bandara Soetta saat Libur Natal dan Tahun Baru


 Menjelang liburan bersama perayaan Natal dan penggantian tahun baru, Pemerintahan Indonesia mempererat ketentuan melancong dengan transportasi pesawat. Seperti tidak membolehkan sesaat rapid tes biasa untuk persyaratan dokumen melancong memakai pesawat.

Strategi Slot Online Terbaik DanCara Bermain Slot Online

Kepala Kantor Kesehatan Dermaga (KKP) Kelas I Lapangan terbang Soekarno-Hatta, Darmawali Handoko menjelaskan, faksinya barusan terima Surat Selebaran Menteri Perhubungan Nomor 22 Tahun 2020.


"Dalam surat selebaran itu tertera jika persyaratan penerbangan tidak dapat kembali memakai rapid tes anti-bodi," kata Handoko di Terminal 3 Lapangan terbang Soekarno-Hatta, Senin (21/12/2020).


Handoko menjelaskan, tidak cuman berdasar Surat Selebaran Menhub, faksinya mendapatkan Surat Selebaran Satuan tugas Pengatasan Covid-19 nomor 3 Tahun 2020 mengenai Prosedur Kesehatan Perjalanan orang sepanjang liburan hari raya natal dan menyongsong Tahun Baru 2021 dalam periode wabah COVID-19.


"Berdasar dua surat itu, penggunaan Rapid Tes Antigen kita memberlakukan tanggal 22 Desember 2020. Jadi esok seluruh harusnya menggunakan rapid tes antigen," tutur Handoko.


Handoko mengutarakan, ketentuan itu berlaku untuk penumpang yang mempunyai arah keluar atau masuk Pulau Jawa.


"Jika penerbangan di luar Pulau Jawa, seperti antar Pulau Sumatera Padang - Medan misalkan masih berlaku Rapid Tes Anti-bodi," sambungnya.


Sedang untuk maksud spesifik yang mempunyai ketentuan tertentu, faksinya mengikut ketetapan dari wilayah arah.


"Seperti arah Bali, telah ada surat selebaran dari Gubernur Bali, tiap yang masuk melalui bandar udara harus menyertakan PCR yang berjalan 7x24 jam," terang Handoko.


Lalu, sesuai dua Surat Selebaran itu, dokumen kesehatan bebas COVID-19 dengan sistem Rapid Tes Antigen cuman berlaku tiga hari semenjak penerbitan. Sedang PCR untuk ke Bali berlaku 7x24 jam saat sebelum penerbangan.


Hingga sementara ini hari, KKP Kelas I Lapangan terbang Soetta menulis ada kenaikan pemakai layanan yang lakukan validasi dokumen kesehatan bebas COVID-19.


"Jadi ada kenaikan kurang lebih 20 % validasi dokumen dari hari umumnya," papar Handoko. (Pramita tristiawati)


PT Kereta Api Indonesia (KAI) secara sah akan mengharuskan penumpang memperlihatkan hasil rapid tes antigen negatif selaku persyaratan naik kereta api di Pulau Jawa. Peraturan ini akan berlaku esok, Selasa 22 Desember 2020 sampai 8 Januari 2021.


"KAI patuhi semua ketentuan prosedur kesehatan yang diputuskan oleh pemerintahan dalam rencana menahan penebaran Covid-19 lewat model transportasi kereta api," tutur EVP Corporate Secretary KAI Dadan Rudiansyah dalam penjelasannya, Senin (21/12/2020).


Dadan menerangkan, tiap konsumen setia KA harus untuk mengaplikasikan dan patuhi prosedur Kesehatan yakni menggunakan masker, membersihkan tangan, dan jaga jarak (3M). Konsumen setia KA Jarak Jauh di Pulau Jawa diwajibkan memperlihatkan surat info hasil Rapid Tes Antigen negatif Covid-19 yang berjalan selambatnya tiga hari saat sebelum tanggal keberangkatan (H-3).


"Sedang untuk perjalanan KA Jarak Jauh di Pulau Sumatera, konsumen setia diwajibkan memperlihatkan surat info hasil Rapid Tes Anti-bodi Non Reaktif atau Test PCR Negatif Covid-19 yang berjalan selambatnya 14 hari saat sebelum tanggal keberangkatan (H-14). Tentang hal persyaratan itu tidak diharuskan untuk konsumen setia KA Jarak Jauh dengan umur di bawah 12 tahun," ucapnya.


Tiap konsumen setia KA Jarak Jauh harus juga ada pada keadaan sehat (tidak menanggung derita flu, pilek, batuk, demam), menggunakan masker dan temperatur tubuh tidak lebih dari 37,3 derajat celsius. Sepanjang diperjalanan, konsumen setia diwajibkan memakai Face Shield dan disarankan memakai baju lengan panjang.


Tentang hal, KAI sendiri sediakan service rapid tes antigen di stasiun pada harga Rp 105.000, terhitung mulai Senin, 21 Desember 2020. Service ini ada lewat Kolaborasi BUMN dengan Rajawali Nusantara Indonesia Group.


"Pada step awalnya, service itu ada di Stasiun Gambir, Pasar Senen, Kiaracondong, Cirebon Prujakan, Tegal, Semarang Tawang, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, dan Surabaya Pasar Turi," kata Dadan.


Proses servis rapid tes antigen sendiri memerlukan waktu semakin lama dibandingkan rapid tes anti-bodi, hingga calon konsumen setia disarankan mempersiapkan saat yang cukup buat lakukan test itu. Masyakarat yang pengin memakai service rapid tes antigen di stasiun, disarankan untuk melakukan H-1 perjalanan untuk menghindar ketertinggalan bila dikerjakan pada hari keberangkatan.


"Pengadaan service ini adalah loyalitas KAI untuk memberikan dukungan peraturan pemerintahan dalam rencana mengaplikasikan Prosedur Kesehatan yang ketat pada model transportasi kereta api," tutur Dadan.


Dadan menambah, service ini adalah pilihan yang KAI datangkan untuk keringanan calon konsumen setia yang akan naik kereta api. Kecuali di stasiun, calon konsumen setia bisa juga memakai hasil Rapid Test Antigen dari rumah sakit atau klinik yang paling dipercaya.


"Kami mengingati ke beberapa konsumen setia supaya terus disiplin dalam mengaplikasikan prosedur kesehatan untuk jadikan kereta api selaku model transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan sehat tiba di tujuan," tutup Dadan.


Petugas Polres Metro Bekasi mengadakan razia dan razia prosedur Kesehatan di beberapa kafe di daerahnya. Petugas mendapati beberapa kafe dan lokasi hiburan malam yang menyalahi Prokes. Petugas mendapati kafe yang tidak mempunyai ijin peredaran mi...


Postingan populer dari blog ini

Through the Gates of Love

OJK Pastikan Kondisi Sektor Keuangan Masih Terjaga di Tengah Pandemi Covid-19

centres can easily need personnel towards constantly